Jumat, 31 Oktober 2008

GANGGUAN PESAN

GANGGUAN KOMUNIKASI

Segera setelah mengirim pesan, komunikator cenderung beranggapan bahwa pesan pasti diterima dan dimaknai sebagaimana yang di maksudkan. namun dalam perjalanannya pesan sering kali mengalami sejumlah gangguan (noise) sehingga tidak di terima sebagaimana yang di kirimkan atau di maknai tidak sebagaimana yang di maksudkan . Nyatannya gangguan itu tidak semata terjadi ketika pesan berjalan dari komunikator ke komunikan (proses komunikasi tahap-4), tapi bisa terjadi pada hampir semuannya titik proses komunikasi .

MODEL GANGGUAN PENYAMPAIAN PESAN ANTARMANUSIA

Pada bagian -7 kita telah mengkaji adannya tujuh tahapan proses komunikasi, yaitu (1) proses penginterpretasian pesan (interpreting) sebagai upaya mewujudkan motif komunikasi dalam diri komunikator, (2) proses penyandian (encoding), yaitu usaha mengubah pesan yang abstrak menjadi konkret, berupa proses pembentukan dan pemilihan lambang komunikasi yang sesuai dengan pesan yang ingin di sampaikan, (3) proses pengiriman (transmitting) pesan dalam bentuk lambang komunikasi ke komunikan dengan atau tanpa media, (5) proses penerimaan (receving) lambang komunikasi pada diri komunikan, (6) proses penguraian lambang komunikasi kembali pada pesannya (decoding) oleh komunikan,serta (7) proses penginterpretasian pesan (interpreting) - denotatif dan konotatif - sebagaimana dimaksud komunikator yang terjadi dalam diri komunikan.

Tujuh gangguan komunikasi di tiap saluran:
  1. Interpreter
  2. Encoder
  3. Transmitter
  4. Saluran
  5. Receiver
  6. Decoder
  7. Interpreter
MACAM GANGGUAN

Berdasarakan pemahaman atas tujuh titik gangguan komunikasi di atas, ilmu komunikasi umumnnya mengelompokkan dua gangguan utama, yaitu gangguan teknis dan gangguan semantik.

Gangguan Teknis dan Semantik

Gangguan teknis adalah gangguan yang terjadi selama proses perjalanan pesan dari komunikator ke komunikannya, yakni mulai proses pengiriman (transmit) hingga proses penerimaan (receive). Artinya, gangguan terjadi pada saluran/media komunikasi, sebagaimana ditunjukan pada gangguan-4, serta pada alat pengirim (gangguan-3) dan alat penerimaan (gangguan-5). Dapatkah Anda memberi contoh lain tentang gangguan teknis? Sedangkan gangguan semantik adalah gangguan yang terjadi pada akal budi manusia ketika menjalankan gunsi penyandian (encoder), dan penginterpretasian (interoreter). Dapatkah Anda memberi contoh gangguan semantik lainnya?

Karena dalam komunikasi, komunikatorlah yang mengambil inisiatif, dapat kita nyatakan bahwa penentukeberhasilan komunikasi berada di tangannya.Berikut ini adalah kegagalan komunikasi yang terjadi karena perbedaan ilai antara akal budi komuynikator dengan akal budi komunikannya, yang kita sebut miscommunication dan misunderstranding.

Miscommunication dan Misunderstanding

Miscommunication adalah kesalahpengertian karena faktor peralatan jasmaniah (gangguan semantik) atau juga dapat terjadi karena faktor penilaian akal (denotatif) yang tidak sama antara komunikator dan komunikannya. Sedangkan misunderstanding adalah kesalahpahaman yang terjadi karena faktor penilaian budi (konotatif) yang tidak sama antara komunikator dan komunikannya.

Tidak ada komentar: